LAPORAN PTK KELAS IV
LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
IDIK 4008
Tentang
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA PELAJARAN
MATEMATIKA TENTANG BILANGAN PECAHAN DI
KELAS IV SDS SLUAI KECAMATAN REBANG TANGKAS KABUPATEN
WAY KANAN.
OLEH:
NAMA :
ANDRIANI NURUL FIDAYAH
NIM :
824486667
PROGRAM STUDY :
S.1 PGSD
MASA UJIAN :
2016.1
POKJAR :SMK
YP 17 BARADATU WAY KANAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ BANDAR LAMPUNG
DAFTAR
ISI
Halaman
Halaman
Judul.................................................................................................. i
Daftar
Isi ......................................................................................................... ii
I.
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah...................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah................................................................................ 2
C. Tujuan
Perbaikan................................................................................. 2
D. Manfaat
Perbaikan............................................................................... 2
II. KAJIAN
PUSTAKA
A. AlatPeraga
dalam Kaitannya dengan Media Pembelajaran................. 3
B. Fungsi
Alat Peraga.............................................................................. 3
C. Hasil
Belajar Siswa.............................................................................. 4
D. Motivasi
Belajar................................................................................... 7
III. PELAKSANAAN
PENELITIAN
A. Subjek
Penelitian................................................................................. 9
B. Deskripsi
Per Siklus............................................................................. 9
IV. HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi
Per Siklus............................................................................. 12
B. Pembahasan
dari Setiap Siklus............................................................ 12
V. KESIMPULAN
DAN SARAN
A. Kesimpulan.......................................................................................... 14
B. Saran ................................................................................................... 14
DAFTAR
PUSTAKA ..................................................................................... 15
LAMPIRAN.................................................................................................... 16
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang masalah
Semua guru atau siswa
pasti selalu mengharapkan agar setiap proses belajar mengajar masalah-masalah
yang dialami siswa tidak muncul begitu saja, tetapi ada faktor-faktor penyebabnya.
Apabila guru mampu mengidentifikasi penyebab timbul nya masalah yang di alami
oleh siswa maka guru dapat melakukan penanganan-penanganan yang tepat dalam
memecahkan masalah pembelajaran nya.
Sejujur nya penggunaan alat peraga untuk
pembelajaran matematika di SD jarang dilakukan oleh guru-guru SD, oleh karena
itu tugas PTK yang kami laksanakan ini mencoba mengambil tema ‘’penggunan alat
peraga dengan menggunakan pisau buah dan buah apel untuk meningkatkan pemahaman
siswa terhadap materi pecahan/bilangan pecahan dan lambang nya’’.
1. Identifikasi
Masalah
Hasil belajar siswa
ternyata masih banyak masalah yang perlu diperbaiki dan di tingkatkan
masalah-masalah tersebut di antaranya:
a. siswa
kurang memahami bahasa/maksud kalimat soal
b. siswa
kurang aktif dalam diskusi di kelas
c. sebagian
siswa masih menyontek dari teman ketika
tes.
2. Analisis
masalah
Setelah masalah-masalah
teridentifikasi di analisis,maka hasil nya menunjukkan bahwa munculnya masalah
tersebut antara lain yaitu:
a. Guru
kurang memusatkan perhatian siswa
b. Guru
kurang bersikap preventif terhadap siswa yang menyontek
c. Guru
kurang mengembankan supervisi
3. Pemecahan
masalah
Pemecahan masalah atau
alternatif tindakan yang dapat di lakukan adalah sebagai berikut:
a. Guru
menjelaskan materi secara sistematis dengan pemberian pertanyaan dengan
pemberian menggunakan pertanyaan yang lugas serta menggunakan alat peraga.
b. Guru
mengawasi, memperhatikan dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir
kreatif.
c. Guru
memotivasi siswa dan memberikan latihan-latihan.
B. Rumusan
masalah
Rumusan masalah dari
latar belakang masalah di atas adalah:
Apakah alat peraga dengan menggunakan
pisau buah dan buah apel dapat
meningkatkan pemahaman hasil belajar siswa terhadap materi pecahan/bilangan
pecahan dan lambang nya di kelas IV?
C. Tujuan
penelitian
1. Tujuan
umum
Kegiatan
pembelajaran ini secara umum bertujuan untuk mendiskrisikan dan menemukan kebenaran
penggunaan alat peraga pada pembelajaraan matematika dapat menjelaskan, memotivasi,
memusatkan perhatian, serta membantu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
siswa.
2. Tujuan
khusus
a. Meningkatkan
perhatian dan keterlibatan siswa kelas IV dalam pembelajaran matematika melalui
penggunaan alat peraga.
b. Memusatkan
perhatian siswa pada materi yang sedang di ajarkan.
c. Menigkatkan
pemahaman terhadap mateari pembelajaran matematika.
D. Manfaat
penelitian
a. Bagi
guru yaitu dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan serta membangkitkan
rasa percaya diri sehingga bersemangat untuk memperbaiki pembelajaran secara
terus menerus.
b. Bagi
siswa yaitu dapat meningkatkan pemahaman dalam menyerap materi yang dipelajari
sehingga proses dan hasil belajar akan lebih meningkat.
c. Bagi
sekolah yaitu bermanfaat untuk membantu sekolah dalam mengembangkan dan
menciptakan lembaga pendidikan yang berkualitas, disamping itu akan terlahir
guru yang profesional,berpengalaman dan menjadi kepercayaan orang tua,
masyarakat, serta pemerintah.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.
Alat
Peraga Dalam Kaitannya Dengan Media Pembelajaran
Media adalah sesuatu yang
dapat dimanfaatkan untuk memperjelas materi atau memcapai tujuan pembelajaran
tertentu (Sitomorang dan Suparman, 1998). Ada dua jenis alat peraga yaitu alat
peraga bantu pembelajaran (instructional aids) dengan media pembelajaran (instructional
media).
Media pembelajaran sebagai
alat bantu sesuai dengan fungsinya pada pembelajaran dapat dikelompokkan
menjadi dua, yaitu alat perga dan sarana. Sebagai alat peraga medua
pembelajaran itu membantu siswa memahami konsep dalam wujud yang konkret.
Sedangkan yang masuk dalam kelompok sarana berfungsi membantu terjadinya proses
belajar siswa (Estiningsih, 1994)
Menurut Djanmarah Zain (2007)
media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau informasi pesan.Mdia
adalah sebuah menuh perantara atau pengantar saja.Media adalah segala bentuk
yang digunakan untuk menyalurkan pesan.Pesan itulah yang harus dapat sampai
pada peserta didik.
Menurut Anderson dalam
Kusumah (2000:294) media adalah perlengkapan yang digunakan untuk memperjelas
pesan dana memungkinkan terjadinya interaksi antar siswa dengan pesan interaksi
akan berjalan baik, bila media pembelajaran yang digunakan dapat menyampaikan
pesan yang kita inginkan. Jadi pengertian media adalah segala Sesuatu yang
dapat/bisa menyampaikan pesan dari sumber pesan kepada penerima.
B.
Fungsi
Alat Peraga
Pada proses pembelajaran
tidak selamanya hanya bersentuhan dengan hal-hal yang konkrit, baik dalam
konsep maupun faktanya. Karena itu, alat peraga memiliki peran yang sangat
penting untuk menjelaskan hal-hal yang abstrak dan menunjukkan hal-hal yang
tersembunyi. Alat peraga dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim
ke penerima sehingga merangsang pikiran, pelaksanaan, perhatian, dan minat
sehingga proses pembelajaran terjadi.
Media pembelajaan yang berupa
alat peraga yang digunakan mempunyai kelebihan bagi distribusi pembelajaran
yang besar pegalamannya bagi siswa alat peraga dapat memberikan perjalanan
langsung maupun dalam bentuk yang tidak sesungguhnya karena ada alat peraga yang
tidak mudah untuk dibuat sesuai dengan aslinya.Selain itu alat peraga
memungkinkan siswa melakukan observasi minimal bentuk yang sederhana dan
berpartisipasi dalam pembalajaran.Partisipasi adalah kunci sukses dalam
mencapai tujuan.
Pembelajaran, baik partisipasi
fisik maupun mental. Yang paling penting alat peraga akan menghilangkan
verbalisme dalam konsep pembelajaran sehingga konsep dapat dengan mudah
dipahami siswa.
Manfaat media pembelajaran antara lain:
1.
Penyampaian materi dapat diseragamkan
2.
Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan
menarik
3.
Proses pembelajaran menjad lebih interaktif
4.
Efisien dalam waktu dan tenaga
5.
Meningkatkan kualitas hasil belajar
6.
Media memungkinkan proses belajar dapat
dilakukan dimana saja dan kapan
saja.
7.
Media dapat menumbuhkan sikap positf siswa
terhadap materi dan proses belajar.
8.
Mengubah peran guru kea rah yang lebih positif
dan produktif
Manfaat secara praktis media
pembelajaran dapat disimpulkan sebagai berikut:
a.
Media dapat membuat materi pelajaran yang
abstrak menjadi lebih konkrit
b.
Media mengatasi kendala keterbatasan ruang dan
waktu.
c.
Media mengatasi keterbatasan indra manusia.
d.
Media menyajikan objek pelajaran berupa benda
atau peristiwa langka dan berbahaya ke dalam kelas.
e.
Informasi pelajaran disajikan dengan media akan
memberikan kesan mendalam dan lebih lama tersimpan pada diri siswa.
Media pembelajaran yang
berupa benda adalah media yang paling umum dipakai dalam pembelajarna karena
sifatnya universal, mudah dimengerti dan tidak terlihat oleh keterbatasan bahasa.
Agar lebih bermanfaat dalam pembelajaran, maka benda konkret hendaknya memenuhi
syarat:
1.
Benda konkret yang digunakan harus sesuai
dengan materi pembelajaran
2.
Benda konkret tersebut sederhana
3.
Benda konkret tersebut mudah ditemukan
dilingkungan sekitar siswa sehingga siswa sudah tidak asing dengan benda
konkret tersebut.
C.
Hasil
Belajar Siswa
Evaluasi merupakan
keseluruhan kegiatan pengukuran (pengumpulan data dan informasi), pengolahan,
penafsiran, dan pertimbangan untuk membuat keputusan tentang tingkatan hasil
belajar yang dicapai peserta didik setelah melakukan kegiatan belajar dalam
upaya mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan.
Penilaian evaluasi dilakukan
oleh seseorang guru untuk mengetahui tingkat pengetahuan awal, kecakapan siswa,
dan program pengajaran. Evaluasi dapat dilakukan awal untuk mengetahu sejauh
mana tingkat pengetahuan awal siswa, dan uji dari proses pembelajaran yaitu
untuk mendapat gambaran kecakapan, penyerapan dan suatu penyajian yang telah
dilaksanakan pada akhir pelajaran.
Morktijat (1992 : 60)
mengemukakan teknik evaluasi belajar pengetahuan, keterampilan dan sikap
sebagai berikut:
1. Evaluasi
belajar pengetahuan, dapat dilakukan dalam ujian tulis, lisan dan daftar isian
pernyataan.
2. Evaluasi
belajar keterampilan, dapat dilakukan dengan ujian praktek, analisis
keterampilan, analisis tugas, serta evaluasi oleh peserta didik sendiri.
3. Evaluasi
belajar sikap, dapat dilakukan dengan daftar isian sikap dan diri sendiri,
daftar isian sikap yang disesuaikan dengan tujuan program dan sekala
deferensial sematik.
Evaluasi harus ditujukan
untum mengetahui tercapai tidaknya kompetensi dasar yang telah ditetapkan dalam
kaitannya dengan kompetensi hasil belajar.Dengan komptensi dasar dapat
diketahui tingkat penguasaan materi standar kompetensi oleh peserta didik, baik
yang menyangkut aspek intelektual, social, emosional, spiritual, kreaktivitas
dan moral.
Tujuan pembelajaran adalah
meningkatkan hasil belajar siswa.Pengertian hasil belajar siswa
bermacam-macam.Ahmadi (1984:21) mengatakan bahwa hasil belajar suatu hasil yang
dicapai dalam suatu usaha belajar dan perwujudan hasil belajar siswa dapat
dilihat pada nilai yang diperoleh setiap mengikuti tes.
Hamalik (1982:199),
mengatakan bahwa factor yang mempengaruhi hasil belajar adalah:
a.
Factor internal, yaitu tujuan, minat,
itelegensi, aktivitas, kesehatan dan kebiasaan belajar.
b.
Factor eksternal, yaitu lingkungan keluarga dan
masyarakat
Winkel dalam Kusairi
(1998:14), factor-faktor yang yang mempengaruhi hasl belajar dibagi menjadi
empat factor yaitu:
a.
Factor siswa, yaitu taraf itelegensi,
aktivitas, kesehatan dan kebiasaan belajar.
b.
Faktor eksternal, yaitu lingkungan keluarga dan
masyarakat.
c.
Factor sekolah sebagai institusi, yaitu sarana
dan prasarana belajar, pengelolaan, pimpinan sekolah.
d.
Faktor situasional, yaitu keadaan waktu, lokasi
kegiatan belajar mengajar, iklim atau cuaca.
Gagne dalam Poetiyan
(1982:136) menyatakan bahwa hasil belajar yang diperoleh seseorang setelah
belajar berupa keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai. Hasil belajar siswa
adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang setelah mengalami suatu proses
pembelajaran. Hasil belajar yang dimaksud adalah hasil dari proses pembelajaran
yang mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotor yang diperoleh siswa melalui
interaksi dengan lingkungannya dan suatu kondisi tertentu.
Dengan demikian hasil belajar
adalah selaga bentuk hasil belajar siswa yang tercermin adanya perubahan
seseorang baik perilaku maupun pengasaan materi pembelajaran yang diperoleh
melalui proses pembelajaran. Hasil belajar tersebut dapat berbentuk :
keterampilan, sikap, pengetahuan dan nilai yang dipengaruhi oleh beberap factor
yaitu lingkungan social, lingkungan budaya, lingkungan fisik, lingkungan
spiritual, jasmaniah, rohaniah, psikologi dan kematangan fisik.
1.
Aktivitas siswa dalam melihat, memperhatikan
proses pembelajaran.
2.
Aktivitas anak dalam bertanya, menjawab dan
menanggapi pertanyaan
3.
Aktivitas siswa dalam kegiatan kelompok
4.
Kemampuan siswa dalam memahmi konsep
5.
Kemampuan siswa menggunakan konsep dalam
pemecahan masalah.
Dengan demikian kegiatan
belajar mengajar dengan menggunakan media gambar siswa akan aktif, kreatif dan
meningkat pemahamannya terhadap konsep yang diajarkan.
Dilain pihak tingkat motivasi
dalam proses pembelajaran salah satu factor yang menentukan hasil belajar. Oleh
karena itu dapat dikatakan bahwa penerapan pembelajaran dengan menggunakan
media gambar dapat meningkatkan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran dan
selanjutnya memungkinkan terjadinya peningkatan hasil belajar siswa.
D.
Motivasi
Belajar
Motivasi belajar adalah
keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan
belajar yang menjamin kelangsungan kegiatan belajar, dan memberikan anak
kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat
tercapai (Sardiman, 1992:75).
Motivasi adalah kondisi
psikologi yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu menjadi motivasi
belajar adalah kondisi psikologi yang mendorong seseorang untuk belajar.Pada
umumnya persoalan motivasi adalah bagaimana menumbuhkan dan meningkatkan
motivasi belajar agar presentasi belajar siswa dapat optimal. Dilihat dari
asalnya motivasi dibedakan menjadi dua macam yaitu:
a. Motivasi
Instrinsik
b. Motivasi
Ekstrinsik
Motivasi interinsik adalah
motivasi yang ditimbulkan dari dalam diri orang yang bersangkutan, berupa
rangsangan tanpa bantuan orang lain misalnya yang berupa kebutuhan. Motivasi
ekstrinsik adalah motivasi yang timbul oleh rangsangan dari luar, misalnya :
yang berupa ganjaran, hukuman, persaingan/kompetisi. Motivasi instriksik pada
umumnya lebih efektif dalam mendorong seseorang untuk belajar dari pada
motivasi ekstrinsik.
Berdasarkan pengertian di
atas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah dorongan atau daya penggerak dari
dalam diri seseorang dan mendapat penguatan dari luar, jadi motivasi itu sangat
penting dalam pelajaran karena kurang pandai terhadap pelajaran tersebut tetapi
pada pelajaran lain dia sangat giat memperoleh nilai baik.
Indikator motivasi belajar diantaranya adalah :
1. Memberikan
sanjungan pada siswa
2. Membuat
proses belajar yang interaktif yang menyenangkan
3. Memberi
penilaian terhadap siswa aktif.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
1.
Subjek Penelitian.
a. Lokasi
Lokasi penelitian adalah di SDS Sluai
Kampung Lebak Peniangan Kecamatan Rebang Tangkas Kabupaten Way Kanan. Adapun
jumlah siswa kelas IV adalah sebanyak 12 anak.
b. Waktu
pelaksanaan
Waktu pelaksanaan penelitian adalah pada
hari Senin, 18 April 2016 dan Selasa, 19 April 2016.
c. Mata
pelajaran
Mata pelajaran yang di pilih untuk
melaksanakan penelitian tindakan kelas adalah matematika tentang pecahan/
bilangan pecahan dan lambang nya.
d. Kelas
dan karakteristik siswa
Dalam penelitian tindakan kelas, kelas
yang di pilih adalah kelas IV SDS Sluai dengan jumlah siswa 12 anak, terdiri
dari 7 siswa perempuan dan 5 siswa laki-laki,. Tingkat kemampuan siswa
bervariasi ada yang kurang, sedang dan di atas rata-rata.
2.
Deskripsi per siklus
1. Rencana
Rencana penelitian
tindakan kelas di lakukan dua kali tatap muka, setelah di ketahui data awal
hasil observasi. Ada pun tahap-tahap rencananya adalah sebagai berikut:
a. Menentukan
kelas penelitian dan penetapkan siklus tindakan (yaitu 2 siklus)
b. Menentukan
waktu pelaksanaan penelitian
c. Menetapkan
materi pembelajaran
d. Menentukan
rencana pelaksanaan pembelajaran serta menentukan materi pokok
e. Menyiapkan
instrumen yang diperlukan berupa tes dan catatan laporan
f. Menetapkan
cara pengamatan terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
alat observasi
g. Menetapkan
jenis data yang di kumpulkan yang sesuai dengan respon terhadap tindakan yang
di lakukan
h. Menetapkan
cara refleksi yang di lakukan oleh observer yang terdiri dari seorang guru dan
di lakukan setiap akhir tindakan pada setiap siklus nya.
Pelaksana penelitian tersebut di lakukan
untuk mata pelajaran matematika.
Dengan harapan terjadi peningkatan
motivasi dan hasil belajar siswa.
2. Pelaksanaan
Dalam melaksanakan
penelitian tindakan kelas, sejumlah kegiatan harus di lakukan berulang-ulang mulai
dari tahap orientasi pelaksanaan, tahap observasi, reflesi, dan revisi
merupakan serangkaian persiapan pelaksanaan.
Pelaksanaan tindakan akan di lakukan
untuk 2 siklus sesuai dengan yang di tetapkan:
Siklus 1:
a. Mengkondisikan
siswa pada situasi pembelajaran
b. Menyampaikan
tujuan
c. Menjelaskan
langkah-langkah pembelajaran
d. Mengaitkan
pelajaran yang lalu dengan materi yang akan di ajarkan
e. Membimbing pengamatan langsung siswa dalam diskusi
f. Menyimpulkan
materi pembelajaran
g. Membuat
lembar observasi kegiatan siswa
h. Menetapkan
hasil observasi pelaksanaan dan menganalisa hasil pembelajaran.
Siklus
2:
a. Menetapkan
rencana pembelajaran
b. Memperbaiki proses pembelajaran hasil siklus 1
menghubungkan materi yang lalu dengan
materi yang akan di ajarkan
c. Mengamati
dan memperagakannya dengan menggunakan alat peraga
d. Melakukan
tanya jawab
e. Memberikan
materi tertulis
f. Mengambil
data kegiatan pembelajaran II dan menganalisa data tersebut
3. Pengamatan
dan pengumpulan data/ instrumen
a. Pengamatan
Pada tahap ini di
lakukan beersamaan pada waktu aktivitas proses pembelajaran berlangsung.
Pelaksanaan pengamatan di lakukan oleh peneliti di bantu oleh guru yang lain
(observer) dengan menggunakan lembar pengamatan untuk mengetahui motivasi
belajar siswa. Sedangkan untuk mengetahui hasil belajar siswa digunakan lembar
soal dengan penskoran, kemudian mencatat hasil evaluasi belajar dalam tabel
hasil belajar siklus 1 dan siklus II.
b. Pengumpulan
data/ instrumen
Untuk mengumpulkan data
yang di perlukan menggunakan instrumen penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen
pengamatan dan instrument penelitian.
1. Lembar
pengamatan
Instrumen lembar
pengamatan digunakan untuk memperoleh data tentang motivasi belajar siswa pada
proses pembelajaran matematika di kelas IV SDS Sluai, dengan menggunakan alat
peraga.
2. Lembar
evaluasi
Instrumen lembar
evaluasi digunakan untuk memperoleh data tentang hasil belajar siswa setelah
mengikuti proses pembelajaran dengan cara menjawab pertanyaan/soal setelah
proses pembelajaran siklus I dan siklus II.
3. Refleksi
Dari hasil observasi
dan hasil evaluasi hasil belajar siswa serta realisasi pelaksanaan
pembelajaran, penulis merefleksikan proses pelaksanaan penelitian tindakan
kelas. Dapat di jelaskan bahwa dengan melakukan penelitian tindakan kelas, guru
dapat mengetahui timbulnya masalah yang di alami oleh siswa maka guru dapat
melakukan penanganan-penangan yang tepat dalam memecahkan masalah
pembelajarannya dan dapat meningkatkan pembelajaran yang akan di lakukan
selanjutnya.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
a. Deskripsi
per siklus
Hasil pengamatan
terhadap proses pembelajaran yakni keaktifan siswa mengikuti pelajaran,
kecepatan dalam menjawab soal dan pemahaman terhadap materi dan soal. Aktivitas
siswa dalam melaksanakan pembelajaran, dan hasil ulangan siswa.
Adapun hasilnya sebagai berikut:
|
No
|
Aspek yang di
amati
|
Siklus I
|
Siklus II
|
|
1
|
Keaktifan
siswa mengikuti pelajaran
|
45,5%
|
90,9%
|
|
2
|
Kecepatan
menjawab soal
|
54,5%
|
87,9%
|
|
3
|
Pemahaman
terhadap materi dan soal
|
57,5%
|
93,9%
|
Penguasaan materi
pembelajaran siswa kelas IV SDS Sluai berdasarkan hasil tes formatif untuk mata
pelajaran matematika selama proses pembelajaran, secara garis besar dapat di
gambarkan sebagai berikut:
|
No.
|
Nama
|
Siklus I
|
Siklus II
|
|
1
|
Agung Saputra
|
60
|
75
|
|
2
|
Andi Prayoga
|
60
|
80
|
|
3
|
Apri Pratama
|
65
|
100
|
|
4
|
Eva Rindiani
|
85
|
100
|
|
5
|
Lidia Setia
Wati
|
70
|
100
|
|
6
|
Lilik Amboro
Wati
|
60
|
90
|
|
7
|
Lisa Gustiani
|
65
|
100
|
|
8
|
M. Sidik
Arifin
|
55
|
70
|
|
9
|
Oki Nurdiansyah
|
70
|
100
|
|
10
|
Pratiwi
|
65
|
95
|
|
11
|
Ratna Monika
|
60
|
75
|
|
12
|
Siti Badriah
|
85
|
100
|
b. Pembahasan
dari setiap siklus
1. Siklus
I
Pada siklus I tidak
menggunakan media pembelajaran sehingga guru selalu mengulang-ulang ketika
siswa belum jelas, pembahasan diskusi dan kesimpulan. Di samping itu penjelasan
guru berubah-ubah dalam segi konteks bahasa, penekanan, dan cara walaupun
konsep yang di sajikan masih sama. Hal ini membuat hasil belajar siswa pun
rendah karena motivasi, konsentrasi, dan aktivitas siswa rendah.
2. Siklus
II
Siklus kedua guru
menggunakan media pembelajaran kertas bergambar dan menggunakan alat peraga
yaitu pisau buah dan buah apel kemudian berdiskusi. Guru berusaha agar siswa lebih
aktif lagi dengan cara membimbing dan mengarahkannya. Dalam kegiatan ini siswa
merasa senang dan tertantang untuk mengerjakan soal dan yang lebih menyenangkan
dari hasil ketuntasan belajar siswa 100% dapat mencapai KKM yang telah di
tetapkan dan banyak siswa yang mendapat nilai 100%.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan dalam
penelitian tindakan kelas ini adalah:
1. Menggunakan
kertas bergambar dan alat peraga pisau
buah dan buah apel dapat meningkatkan hasil pembelajaran pada mata pelajaran
matematika tentang pecahan/ bilangan pecahan dan lambangnya di kelas IV SDS
Sluai Kecamatan Rebang Tangkas Kabupaten Way Kanan.
2. Dengan
menggunakan kertas bergambar dan alat peraga pisau buah dan buah apel dalam
proses pembelajaran terjadi interaksi dan komunikasi yang salah satu unsur
dalam proses komunikasi yang sangat menonjol peranannya.
B. Saran
Penulis mempunyai
beberapa saran atas penelitian ini yaitu:
1. Kepekaan
guru terhadap kondisi siswa sangat diperlukan untuk menciptakan pembelajaran yang
optimal.
2. Ada
pun bentuknya karena alat peraga sangat penting untuk itu sebagai seorang guru
tidak perlu ragu untuk menggunakan alat peraga di sekitar kita.
3. Sebaiknya
setelah melakukan pembelajaran guru selalu mengadakan intropeksi diri atau
refleksi diri.
DAFTAR
PUSTAKA
Djanmarah Zain. Media Pembelajaran di SD. Jakarta:
DEPDIKNAS
H.
Thoyibah, K. Heny,Akhsin Nur (2004). Matematika
kelas 4 Sekolah Dasar,
Klaten: Penerbit Cempaka Putih.
Hamalik.(1982). Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: Depdiknas
Dirjen Dikti
Kusumah.(2009). Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta.
PT Indek
Qonita Alya, (2009). Kegiatan Belajar I, PT. Indah Jaya. Adi
Pratama
Roestiyah.(1982).Masalah-masalah Ilmu Keguruan. Jakarta:
Bima Aksara
Sardiman.(1992). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta:
CV. Rajawali
Safrin, (2004).Menganalisis Hasil Belajar atau Bimbingan
Siswa, Jakarta. Depdiknas
Sabel A. Max-Maletsky
M. Evan. Mengajar matematika,
Jakarta: Erlangga, 2003.
Tim, (2000).Materi Pelatihan Guru di Sekolah Dasar, Jakarta.
Depdiknas
Tim, (2007).Pemantapan Kemampuan Profesional, Jakarta.
Universitas Terbuka
Udin S. Winataputra, M.A.,
Drs, (2004). Strategi Belajar Mengajar, Jakarta.
Universitas Terbuka
Wardani.(2007). Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta:
Universitas Terbuka
Wardani, I.G.A.K., (2004) Strategi Belajar Mengajar, Jakarta.
Universitas
............. Terbuka.
Lampiran
RENCANA
PEMBELAJARAN
Mata
pelajaran : Matematika
Pokok
Bahasan : Pecahan/bilangan
Pecahan
Subpokok
Bahasan : Bilangan Pecahan dan
Lambangnya
Kelas/semester
: IV/II
Waktu
: 45
menit
1. Tujuan
A.
Tujuan Umum
Siswa mampu memahami tentang bilangan
pecahan
B. Tujuan
Khusus
1. Menjelaskan
pengertian bilangan pecahan/menyatakan sebagian dari keseluruhan sebagai bilangan
pecahan
2. Menyatakan
daerah berbayang sebagai bilangan pecahan
3. Membuat
garis bilangan pecahan
2. Materi,
Media, dan Sumber
Bilangan pecahan: Bilangan pecahan dan
lambangnya; berbagai macam bentuk yang menyatakan sebagai pecahan; Buku
Matematika kelas IV.
3. Kegiatan
Pembelajaran
A. Kegiatan
Awal
1. Tanya
jawab tentang pelajaran yang lalu
2. Menyampaikan
tujuan dan kegiatan
B. Kegiatan
Inti
1. Menjelaskan
bilangan pecahan dengan menggunakan gambar
2. Menunjukkan
bagian dari pecahan dan lambangnya
3. Menjelaskan
letak bilangan pecahan pada garis bilangan
4. Tanya
jawab
C. Kegiatan
Penutup
1. Merangkum
2. Memberikan
tes tertulis
IV.
evaluasi
Pada
akhir pelajaran dalam bentuk 5 butir tes objektif.
Sluai,09 April
2016
|
Mengetahui
Kepala SDS
Sluai
KAMSURI, A.Ma.Pd
|
Mahasiswa
ANDRIANI NURUL FIDAYAH
NIM.824486667
|
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran :
Matematika
Pokok Bahasan :
Pecahan/Bilangan Pecahan
Subpokok Bahasan :
Bilangan Pecahan dan Lambangnya
Kelas/semester :
IV/II
Waktu :
40 menit
I.
Tujuan
A. Tujuan
Umum:
Siswa mampu memahami tentang bilangan
pecahan
B. Tujuan
Khusus:
1. Menjelaskan
pengertian bilangan pecahan/menyatakan sebagian dari keseluruhan sebagai
bilangan pecahan
2. Menyatan
daerah berbayang sebagai bilangan pecahan
3. Membuat
garis bilangan pecahan
C. Tujuan
Perbaikan
1. Meningkatkan
pemahaman siswa melalui peragaan dengan menggunakan buah apel dan pisau buah
2. Menyebarkan
pertanyaan kepada siswa
II.
Materi, Media, dan Sumber
Bilangan
pecahan: Bilangan pecahan dan lambangnya
1.
Berbagai
bentuk gambar yang menyatakan sebagai pecahan
2.
Buah
apel dan pisau buah
III.
Kegiatan Pembelajaran:
A.
Kegiatan
Awal:
1.
Memberi
salam dan menyatakan kabar anak-anak
2.
Mengajukan
pertanyaan berikut:
a.
Apakah
anak-anak pernah di belikan buah apel atau jeruk oleh ayah atau ibumu?
b.
Bagaimanakah
cara membaginya?
c.
Berapa
banyak kamu mendapatkan buahnya?
d.
Masih
adakah yang tersisa untuk teman-temanmu?
e.
Jika
masih tersisa, bisakah kamu sendiri yang membaginya dengan keluargamu atau
temanmu itu?. Bagaimana caranya?
3.
Menyampaikan
tujuan, manfaat pelajaran, dan kegiatan yaitu anak-anak memperagakan cara
memotong buahdengan adil serta berdiskusi dalam kelompok.
B.
Kegiatan
Inti:
1.
Guru
menempelkan gambar berbagai macam bentuk bilangan pecahan dipapan, kemudian
menjelaskan bilangan pecahan tersebut dan lambangnya
2.
Guru
menjelaskan kembali bilangan pecahan dengan cara menggambarkan di papan tulis
dengan gambar yang berbeda kemudian meminta siswa untuk menuliskan lambang
pecahannya
3.
Guru
memperagakan dengan melakukan pemotongan 1 buah apel dengan pisau menjadi 4
bagian sama besar.siswa di beri kesempatan untuk melakukan peragaan tersebut
dengan memotong nya menjadi 2,3,4,5 dan seterusnya dengan 1,2,3 buah di potong
dengan sama besar, kemudian siswa membaginya kepada temannya.
4.
Berdasarkan
hasil pengamatan dan tanya jawab, guru meminta siswa berdiskusi dengan teman di
sebelahny, setelah melakukan peragaan, siswa mendapatkan berapa bagian dari
buah apel yang telah di potong sama besar dengan siswa yang lain?
5.
Hasil
diskusi dimantapkan
6.
Guru
menjelaskan letak pecahan pada garis bilangan di papan tulis, kemudian meminta
siswa untuk menuliskan lambang pecahannya.
C.
Kegiatan
Penutup:
1.
Membimbing
siswa merangkum pelajaran
2.
Memberikan
tes tertulis
IV.
Evaluasi:
1.
Evaluasi
dilakukan selama proses pembelajaran melalui tanya jawab lisandan pada akhir
pelajaran dengan tes tertulis.
2.
Alat
Evaluasi: pertanyaan lisan dan tertulis sebagai berikut
a.
Bilangan
pecahan adalah. . . .
b.
Tiga
per lima lambang pecahannya adalah. . . .
c.
Siti
mempunyai dua buah apel di potong menjadi enam bagian sama besar, kemudian di
berikan kepada Lidia dan Eva. Berapa bagiankah masing-masing anak mendapatkan 2
buah apel yang di potong menjadi 6 bagian oleh Siti?. Siti mengambil terlebih
dahulu 2 potong dari 6 bagian, kemudian sisanya di berikan kepada temannya.
Siti bisa membaginya dengan adil.
d.
Lengkapilah
titik-titik di bawah ini!
1.
2.
|
|
|
|
|
|
Kunci
Jawaban
a.
Sebagian
dari keseluruhan
b.
c.
Masing-masing
mendapatkan
d.
1.
dan
. 2.
Sluai,
16 April 2016
|
Mengetahui
Kepala SDS
Sluai
KAMSURI, A.Ma.Pd
|
Mahasiswa
ANDRIANI NURUL FIDAYAH
NIM.824486667
|

Komentar
Posting Komentar